Selasa, 21 Juni 2016

PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN UMUR MANUSIA

PERIODISASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
Beberapa pendapat mengenai periodisasi Pertumbuhan dan perkembangan manusia :
MENURUT ELIZABETH B. HURLOCK
Prenatal : Saat konsepsi sampai lahir
Masa Neonatus : lahir sampai akhir minggu kedua setelah lahir
Masa Bayi : Akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
Masa kanak-kanak awal : 2 tahun sampai 6 tahun
Masa kanak-kanak akhir : 6 sampai 10/11 tahun
Pubertas : 10/12 sampai 13/14 tahun
Masa Remaja Awal : 13/14 – 17 tahun
Masa Remaja Akhir : 17 – 21 tahun
Masa Dewasa Awal : 21 – 40 Tahun
Masa Setengah Baya : 40 – 60 tahun
Masa Tua : 60 – meninggal dunia



KATEGORI UMUR


DR. Hardiwinoto

Pengertian Umur
Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa(masa kini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa(masa kini)

Jenis perhitungan umur/usia
Usia kronologis
Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang sampai dengan waktu penghitungan usia.
Usia mental
Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan mental seseorang. Misalkan seorang anak secara kronologis berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan kalimat lengkap dan menunjukkan kemampuan yang setara dengan anak berusia  satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut adalah satu tahun.
Usia biologis
Usia biologis adalah perhitungan usia berdasarkan kematangan biologis yang dimiliki oleh seseorang.

 Menurut Depkes RI (2009):

Kategori Umur
1.    Masa balita                    = 0 - 5 tahun,
2.    Masa kanak-kanak         = 5 - 11 tahun.
3.    Masa remaja Awal          =12 - 1 6 tahun.
4.    Masa remaja Akhir         =17 - 25 tahun.
5.    Masa dewasa Awal         =2635 tahun.
6.    Masa dewasa Akhir         =3645 tahun.
7.    Masa Lansia Awal           4655 tahun.
8.    Masa Lansia Akhir           56 - 65 tahun.
9.    Masa Manula                  = 65 - sampai atas

Jenis kelamin
Jenis kelamin (bahasa Inggrissex) adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu. Jenis kelamin merupakan suatu akibat dari dimorfisme seksual, yang pada manusia dikenal menjadi laki-laki dan perempuan. Pada kebanyakan hewan non-hermafrodittumbuhan berumah dua (dioecious), dan berbagai organisme rendah orang menyebutnyajantan dan betina. Jantan adalah kelompok yang menyediakanspermatozoid (sel gamet yang aktif bergerak), sedangkan betina adalah kelompok yang menyediakan sel gamet yang statik dan menunggu untuk dibuahi. Adanya alat kelamin yang khas untuk masing-masing seringkali dijadikan penciri bagi masing-masing jenis kelamin. Sebagi tambahan, sering kali tampak ciri-ciri sekunder yang terjadi seperti pada manusia (misalnya payudara dan sebaran rambut), banyak unggas (seperti pada ayam dan merak, serta sejumlah mamalia (contoh yang mudah terlihat adalah singa). 
Hermafrodit adalah individu yang dapat berperan sekaligus sebagai jantan dan betina pada saat yang relatif bersamaan. Pada hewan gejala ini relatif rendah frekuensinya, tetapi tinggi frekuensinya pada tumbuhan dan banyak organisme rendah (protista). Hewan hermafrodit yang paling dikenal adalah siput. Tumbuhan yang berumah tunggal, baik monoklin (berbunga lengkap, seperti padi) maupun diklin (berbunga tak lengkap, sepertijagung)
Pada sejumlah protista dan bakteri dikenal organisme dengan jenis kelamin positif (+) dan negatif (-). Penamaan ini diberikan karena diketahui terjadi transfer material genetik dari satu individu ke individu yang lain (disebutkonjugasi) namun tidak disertai dengan dimorfisme (tidak ada alat kelamin atau petunjuk seksual lainnya yang teramati). Hal ini berbeda dari hermafroditisme, karena pada yang terakhir ini diketahui ada alat kelamin (kedua alat kelamin dimiliki oleh satu individu) dan terjadi pertukaran material genetik satu sama lain. jenis kelamin dibagi 2 yaitu Laki-Laki dan Perempuan

Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak EkonomiSosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka
 Tingkat pendidikan dibagi menjadi:
  1. 1.   Belum Sekolah
  2. 2.   SD
  3. 3.   SMP
  4. 4.   SMA/SMK
  5. 5.   Perguruan Tinggi

Pekerjaan   
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentukuang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi.
Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut sebagai karier.Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
Lowongan kerja yang paling banyak diinginkan orang Indonesia rata-rata adalah PNS, dan pegawai BUMN. Anggapan mereka mungkin karena jadi pegawai negeri atau pegawai BUMN gajinya stabil dan terjamin

Pekerjaan dibagi menjadi: 
  1. 1. Belum bekerja
  2. 2.   IRT
  3. 3.   PNS 
  4. 4.   Wiraswasta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan Lanjut usia menjadi 4 yaitu : 
  • Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, 
  • Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, 
  • lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan 
  • usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. 
Menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah 
  • orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluanpokok bagi kehidupannya sehari-hari. 
Menurut Saparinah ( 1983) berpendapat bahwa pada 
  • usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap praenisium pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan timbul perubahan-perubahan dalam hidupnya. 
Demikian juga batasan lanjut usia yang tercantum dalam Undang-Undang No.4 tahun 1965 tentang pemberian bantuan penghidupan orang jompo, bahwa yang berhak mendapatkan bantuan adalah mereka yang berusia 56 tahun ke atas. Dengan demikian dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa lanjut usia adalah yang berumur 56 tahun ke atas.Namun demikian masih terdapat perbedaan dalam menetapkan batasan usia seseorang untuk dapat dikelompokkan ke dalam penduduk lanjut usia. Dalam penelitan ini digunakan batasan umur 56 tahun untuk menyatakan orang lanjut usia.

Referensi

Depkes RI (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia 



MENURUT ORGANISASI KESEHATAN DUNIA
Lanjut usia meliputi:
· Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
· Lanjut usia (elderly) = antara 60 dan 74 tahun
· Lanjut usia tua (old) = antara 75 dan 90 tahun
· Usia sangat tua (very old) = diatas 90 tahun
MENURUT Prof. Dr. Ny. SUMIATI AHMAD MOHAMMAD
Membagi periodisasi biologis perkembangan manusia sebagai berikut:
· 0-1 tahun = masa bayi
· 1-6 tahun = masa prasekolah
· 6-10 tahun = masa sekolah
· 10-20 tahun = masa pubertas
· 40-65 tahun = masa setengah umur (prasenium)
· 65 tahun keatas = masa lanjut usia ( senium)
MENURUT Dra. Ny. JOS MASDANI (psikolog UI)
Lanut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian
· Fase iuventus, antara 25 sampai 40 tahun
· Fase vertilitas, antara 40 sampai 50 tahun
· Fase prasenium, antara 55 sampai 65 tahun
· Fase senium, 65 tahun hingga tutup usia
MENURUT Prof. Dr. KOESMANTO SETYONEGORO
Pengelompokan lanjut usia sebagai berikut;
· Usia dewasa muda (elderly adulhood), 18 atau 29-25 tahun.
· Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas, 25-60 tahun atau 65 tahun
· Lanjut usia (geriatric age) lebih dari 65 tahun atau 70 tahun
· 70-75 tahun (yaoung old)
· 75-80 tahun (old)
· Lebih dari 80 (very old)
MENURUT Ns. Anisah Ardiana, S.Kep
1. Neonatus (lahir – 28 hari)‏
Ø Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.
2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)‏
Bayi usia 1-3 bulan :
Ø mengangkat kepala
Ø mengikuti obyek dengan mata
Ø melihat dengan tersenyum
Ø bereaksi terhadap suara atau bunyi
Ø mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
Ø menahan barang yang dipegangnya
Ø mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Bayi usia 3-6 bulan :
Ø mengangkat kepala sampai 90°
Ø mengangkat dada dengan bertopang tangan
Ø belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
Ø menaruh benda-benda di mulutnya,
Ø berusaha memperluas lapang pandang
Ø tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
Ø mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan :
Ø duduk tanpa dibantu
Ø tengkurap dan berbalik sendiri
Ø merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
Ø memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
Ø memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
Ø bergembira dengan melempar benda-benda
Ø mengeluarkan kata-kata tanpa arti
Ø mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain
Ø mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
Bayi 9-12 bulan :
Ø berdiri sendiri tanpa dibantu
Ø berjalan dengan dituntun
Ø menirukan suara
Ø mengulang bunyi yang didengarnya
Ø belajar menyatakan satu atau dua kata
Ø mengerti perintah sederhana atau larangan
Ø minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya
Ø ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
Ø berpartisipasi dalam permainan
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
3. Todler (1-3 tahun)‏
peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan :
Ø mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
Ø menyusun 2 atau 3 kotak
Ø dapat mengatakan 5-10 kata
Ø memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Anak usia 18-24 bulan :
Ø mampu naik turun tangga
Ø menyusun 6 kotak
Ø menunjuk mata dan hidungnya
Ø menyusun dua kata
Ø belajar makan sendiri
Ø menggambar garis di kertas atau pasir
Ø mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
Ø menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar
Ø memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
Anak usia 2-3 tahun :
Ø anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
Ø membuat jembatan dengan 3 kotak
Ø mampu menyusun kalimat
Ø mempergunakan kata-kata saya
Ø Bertanya
Ø mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
Ø menggambar lingkaran
Ø bermain dengan anak lain
Ø menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.
4. Pre sekolah (3-6 tahun)‏
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
Ø berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
Ø berjalan pada jari kaki
Ø belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
Ø menggambar garis silang
Ø menggambar orang (hanya kepala dan badan)‏
Ø mengenal 2 atau 3 warna
Ø bicara dengan baik
Ø bertanya bagaimana anak dilahirkan
Ø mendengarkan cerita-cerita
Ø bermain dengan anak lain
Ø menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
Ø dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
Anak usia 4-5 tahun :
Ø mampu melompat dan menari
Ø menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan
Ø dapat menghitung jari-jarinya
Ø mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita
Ø minat kepada kata baru dan artinya
Ø memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
Ø membedakan besar dan kecil
Ø menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun:
Ø ketangkasan meningkat
Ø melompat tali
Ø bermain sepeda
Ø menguraikan objek-objek dengan gambar
Ø mengetahui kanan dan kiri
Ø memperlihatkan tempertantrum
Ø mungkin menentang dan tidak sopan
5. Usia sekolah (6-12 tahun)‏
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik,kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
Ø membaca seperti mesin
Ø mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
Ø membaca waktu untuk seperempat jam
Ø anak wanita bermain dengan wanita
Ø anak laki-laki bermain dengan laki-laki
Ø cemas terhadap kegagalan
Ø kadang malu atau sedih
Ø peningkatan minat pada bidang spiritual
Anak usia 8-9 tahun:
Ø kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
Ø menggunakan alat-alat seperti palu
Ø peralatan rumah tangga
Ø ketrampilan lebih individual
Ø ingin terlibat dalam segala sesuatu
Ø menyukai kelompok dan mode
Ø mencari teman secara aktif
Anak usia 10-12 tahun:
Ø pertambahan tinggi badan lambat
Ø pertambahan berat badan cepat
Ø perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
Ø mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri
Ø memasak, menggergaji, mengecat
Ø menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
Ø membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
Ø teman sebaya dan orang tua penting
Ø mulai tertarik dengan lawan jenis
Ø sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.
6. Remaja (12-18/20 tahun)‏
Ø Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
Ø Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Ø Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
Ø Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Ø Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
Ø Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
Ø menyesuaikan diri dengan standar kelompok
Ø anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
Ø hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
Ø takut ditolak oleh teman sebaya
Pada akhir masa remaja :
Ø mencapai maturitas fisik,
Ø mengejar karir, identitas seksual terbentuk,
Ø lebih nyaman dengan diri sendiri,
Ø kelompok sebaya kurang begitu penting,
Ø emosi lebih terkontrol,
Ø membentuk hubungan yang menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
7. Dewasa muda (20-40 tahun)‏
Ø Gaya hidup personal berkembang.
Ø Membina hubungan dengan orang lain
Ø ada komitmen dan kompetensi
Ø membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
Ø Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
Ø pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan
8. Dewasa menengah (40-65 tahun)‏
Ø Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
Ø anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
Ø dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
Ø waktu untuk bersama lebih banyak
Ø Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
9. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun(penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
bMiddle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadappenurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan
By : Galih Rosy
Off : PJKR Reg A 2007

0 komentar:

Posting Komentar