Minggu, 07 Agustus 2016

Pola asuh orang tua


Pasalnya, pola asuh dapat memengaruhi masa depan anak termasuk kesuksesannya di bidang pendidikan. Profesor Nishimura Kazua dari Pusat Sistem Inovasi Sosial Universitas Kobe memperkuat pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa anak-anak yang menerima perhatian positif dan kasih sayang orangtua cenderung memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi, sukses dalam pendidikan, memiliki sense of morality kuat, dan berpeluang mendapatkan gaji yang tinggi di kemudian hari.
Penelitian sejenis yang dilakukan EF English First menemukan fakta bahwa pola asuh orangtua berpengaruh terhadap kehidupan sang anak terutama soal pendidikan. Dari penelitian tersebut, EF mengategorikan empat tipe orangtua dalam membimbing buah hati mereka.
Ambitious Commander
Tipe orangtua ini adalah orangtua proaktif. Mereka mengupayakan semaksimal mungkin kemampuan sang anak untuk mendapatkan hasil terbaik, bahkan cenderung memaksa. Orang tua tipe ini mendominasi keputusan anak terhadap pendidikan mereka, misalnya dalam memilih sekolah atau tempat kursus.
Silent Achiever
Orang tua silent achiever adalah mereka yang proaktif dan ambisius, namun tetap memberikan kesempatan bagi anaknya untuk berpendapat. Tipe ini lebih mendorong anak secara diam-diam dan tidak terkesan memaksakan kehendaknya, mereka mengawasi anaknya dari jauh tanpa melibatkan diri terlalu dalam.
Short-Term Worrier
Bertindak reaktif merupakan ciri-ciri orang tua short-term worrier. Mereka baru bertindak jika melihat sesuatu yang salah pada anaknya. Misalnya ketika anak mendapatkan nilai jelek dalam pelajaran bahasa Inggris, orangtua tipe ini akan langsung mencarikan tempat les untuk anaknya sebagai solusi. Tipe short-term worrier lebih banyak khawatir terhadap tantangan masa depan untuk anaknya.
Happy-Go-Lucky
Tipe orang tua santai adalah happy-go-lucky. Mereka melengkapi kebutuhan anak sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Mereka juga tidak khawatir terhadap tantangan yang dihadapi anak di masa depan serta percaya terhadap kemampuan dan talenta anaknya.
Dari keempat tipe tersebut, tidak ada yang salah dalam membimbing anak-anak. Orangtua hanya perlu menyeimbangkan apa yang sudah dan belum dilakukan terutama saat memantau hasil capaian pendidikan anak. Tentu, penentuan cara mendidik juga disesuaikan dengan karakter sang anak.
Namun demikian, keempat karakter tersebut setuju bahwa kualitas tempat pendidikan merupakan pertimbangan utama dalam memilih pendidikan untuk anak. Dalam memilih tempat kursus penunjang misalnya, Anda bisa memilihkan tempat yang memadukan sistem pengajaran terbaik dan teknologi mutakhir dalam proses pembelajaran.
Selain itu, pertimbangkan juga suasana belajar yang menyenangkan untuk anak Anda, seperti tempat kursus EF English First. EF English First menggabungkan EFEKTA System dan guru profesional yang menggabungkan pembelajaran akademis di dalam kelas dengan pembelajaran di luar kelas. Tidak hanya itu, orangtua pun selalu dilibatkan dalam setiap tahap perkembangan anak di kelas melalui aplikasi EF Parents sehingga Anda bisa mengawasi anaknya ketika sedang belajar di kelas.
Memilih metode pendidikan yang tepat sangat menentukan keberhasilan anak nantinya. Namun, cara apapun yang Anda pilih tentu harus disesuaikan kembali dengan masing-masing kepribadian sang anak.
sumber : beritagar.id/artikel/gaya-hidup/pengaruh-pola-asuh-orangtua-terhadap-pendidikan-anak?utm_content=buffer44b8b&utm_medium=social&utm_source=plus.google.com&utm_campaign=buffer

0 komentar:

Posting Komentar